Catatan 3 Minggu Mahasiswa di Sentul City

Catatan 3 Minggu Mahasiswa di Sentul City
Halo perkenalkan, saya Achmad Quraysh Syach Anwar, atau biasa dipanggil Achmad. Saat ini, saya adalah mahasiswa semester enam di Politeknik Pariwisata NHI Bandung, mendalami program studi Pengelolaan Usaha Rekreasi. Kisah ini adalah tentang pengalaman saya dan tim selama tiga minggu yang tak terlupakan di Sentul City.
Semuanya berawal dari tugas Proyek Riset Rekreasi (PRR) yang wajib kami jalani. Angkatan kami dibagi menjadi tujuh kelompok, masing-masing dengan enam anggota dan lokasi riset yang berbeda. Kebetulan, kelompok saya yang saya beri nama "JungleGEEKS" bersama lima rekan lainnya Daffa, Andini, Shafa, Syafira, dan Ryshyella, mendapatkan tugas untuk meneliti JungleLand Adventure Theme Park yang berlokasi di Sentul City, Bogor. Dengan durasi pengumpulan data selama tiga minggu penuh.
Dari Bandung beranjak ke Sentul kali ini rasanya berbeda. Bukan ransel berisi pakaian ganti dan kamera untuk berlibur yang kami bawa, melainkan medan juang kami dalam mengumpulkan data demi pundi-pundi IPK. Kami mendarat di kawasan yang terkenal modern dan jujur saja terdengar cukup elite ini tepat di awal bulan suci Ramadhan. Awalnya, ada sedikit rasa overthinking, terutama membayangkan biaya hidup di kawasan yang konon katanya "mahal" ini, apalagi dengan status kami sebagai mahasiswa.
Petualangan riset kami dimulai dengan pencarian "markas" pada laman online yakni facebook guna tempat kami akan berteduh dan bekerja. Pilihan jatuh pada sebuah rumah di Klaster Taman Tampak Siring X, nomor 27. Dengan biaya sewa Rp 6,5 juta untuk satu bulan angka tersebut cukup lumayan bagi kantong kami, hasil patungan tim kami, rumah ini langsung beralih fungsi. Ia bukan sekadar tempat melepas lelah setelah seharian di lapangan, tapi juga menjadi laboratorium dadakan kami, ruang diskusi yang seringkali berlangsung alot hingga larut malam, dapur umum tempat menu sahur dan buka puasa (kadang berhasil, kadang sedikit gosong) tercipta, serta saksi bisu segala dinamika tim JungleGEEKS.
Lingkungan klaster yang tertata rapi, modern, dan tenang khas Sentul City ini terasa begitu kontras dengan hiruk-pikuk wahana dan pengunjung yang akan kami hadapi di JungleLand. Rumah dua lantai ini menjadi jangkar kami, tempat kami kembali setelah berjibaku mengumpulkan data sambil menahan lapar dan dahaga puasa, tempat berbagi cerita, keluh kesah, hingga kegiatan memasak pada subuh untuk sahur yang tak terhindarkan. Meskipun fasilitas rumahnya nyaman, atmosfer "mahasiswa"- nya tetap kental dengan deadline target yang terus berjalan, laptop yang hampir selalu menyala, dan aroma kopi instan dan mie instan yang setia menemani sesi analisis data hingga dini hari.